Halaman

Minggu, 03 Februari 2013

Grow, Hydrangeas, Grow!


Bunga Hydrangeaku yang the one and only akhirnya punya teman baru. Seneng banget deh. Akhir Januari kemarin aku beli dua pohon lagi, jadi sekarang total ada tiga, ditambah beberapa tunas-tunas kecil yang lagi tumbuh. 

Di Indonesia, bunga ini sering dikenal dengan sebutan bunga Panca Warna. No wonder.... Warnanya memang berubah-ubah, dari hijau muda, hijau kekuningan, biru, ungu, bahkan pink. Ada juga yang menyebutnya bunga Hortensia atau bunga Bokor. Nama latinnya adalah Hydrangea macrophylla. Kalau di Jepang, mereka menyebutnya bunga Ajisai. Yak, bunga ini konon memang berasal dari kawasan Asia Timur terutama Jepang. Tapi, jangan salah. Bunga ini sudah tersebar ke berbagai negara di dunia. Di Indonesia pun banyak dijumpai.

Dari beragamnya nama bagi bunga ini, aku sendiri lebih suka menyebutnya bunga Panca Warna atau Hydrangea. Panca Warna, karena terdengar lebih Indonesia. Hydrangea, terdengar indah dan keren. Tapi, agak susah juga nyebut Hydrangea dengan spelling bahasa Inggris. Hadeeh. 

Bunga ini baguuuuus banget, apalagi kalau pas udah mekar dan berubah warna. Bunga ini terdiri dari bunga-bunga kecil yang berkelompok membentuk seperti bulatan besar. Katanya, bunga ini adalah simbol persahabatan. No wonder sih.... Di acara kawinan, bunga ini juga sering dijumpai, baik sebagai dekorasi, maupun buket bagi mempelai wanita. Kece banget. Biutipul. 

Hydrangeaku yang paling gede, udah jadi biru

Menanam bunga ini di daerah cenderung berhawa panas seperti Kudus mungkin menjadi sebuah tantangan tersendiri. Bunga ini akan senang tumbuh di daerah sejuk tapi cukup matahari. Kalau di Indonesia, daerah Malang, Puncak, atau Dieng mungkin pas bagi tempat tinggal mereka. Tapi, bukan berarti bunga ini tidak bisa hidup di tempat panas. Aku menanam bunga ini juga bukan asal nekat. Aku cari referensi dulu dari berbagai sumber di internet. Mereka bilang Hydrangea bisa tumbuh di mana saja. Tapi, terhadap cuaca ekstrim, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Kalau berada di daerah bersuhu panas, mungkin sebaiknya bunga ditanam di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Hydrangea tetap membutuhkan sinar matahari, khususnya matahari pagi. Jadi, tanam saja bunga ini di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari pagi, namun terlindung dari matahari siang.

Nah, mengatahui informasi itu, aku mencoba mempraktikkan. Awalnya, aku menanam bunga ini di dekat tembok pagar, karena menurutku terlindung dari angin. Aku menanamnya di bawah pohon rambutan, tujuannya agar tidak banyak terkena sinar matahari. Namun, setelah aku mengamati pergeseran matahari selama satu hari, aku menyadari bahwa tempat tanam Hydrangeaku belum pas. Di waktu pagi, bungaku tidak mendapatkan cukup sinar matahari. Sebaliknya, ketika siang lagi panas-panasnya, dia kena matahari yang menembus daun dan ranting-ranting rambutan. Akhirnya, aku pindahkan mereka ke tempat, yang menurutku lebih sesuai (masih di bawah pohon rambutan sih). Setelah kuamati, di tempat baru ini, dari pagi sampai jam 10-an lebih, Hydrangeaku bisa cukup mendapatkan sinar matahari. Dan, ketika siang hari, akibat pergeseran matahari, sinar yang menyengat tidak mengenai mereka secara langsung karena terlindung oleh dedaunan pohon. Keuntungan lainnya, di tempat baru ini bungaku dekat dengan kolam, jadi mungkin akan lebih sejuk kali yaaaa. hehehe.

Tempat lama. Mepet tembok

Di tempat baru (gak jauh dari tempat lama sih)

kolam ikan

Catatan lain. Sebaiknya tidak menanam bunga Hydrangea di dalam pot. Bunga ini akan tumbuh baik di tanah. Tanah tempat mereka hidup juga bisa menentukan warna bunga. Tanah yang bersifat asam akan menghasilkan bunga berwarna biru. Sebaliknya, tanah yang cenderung basa, akan menghasilkan bunga berwarna pink. Untuk bunga yang kutanam, mereka cenderung berwarna biru. Ada juga yang biru keunguan. Mungkin tanah kebunku bersifat netral cenderung asam kali yaaaa. Pengennya sih warna bunganya bisa deep blue gitu. hehehe. 

Sesuai namanya, bunga ini menyukai air. Poin ini juga menjadi hal yang sangat kuperhatikan. Aku gak boleh lupa menyiram, terlebih kalau cuaca lagi kering dan panas. Tapi, (kata mereka yang berpengalaman), tidak boleh berlebihan dalam mengairi Hydrangea. Kelebihan air justru bisa mengakibatkan akar mudah membusuk, kemudian merusak bunga itu sendiri. Nah, makanya, beberapa waktu lalu aku bikin sebuah inovasi. hehehe. Penyiram bunga otomatis. Aaah, dibilang otomatis pun kayaknya kurang pas, karena aku mesti masukin airnya sendiri. Tapi, dengan alat ini, air yang keluar tidak langsung banyak, melainkan drip by drip. Aku kasih lubang di botolnya kecil banget (pakai jarum pentul yang ujungnya dibakar dulu). Dengan mengisi setengah botol dengan air, alat ini bisa meneteskan air selama lima jam lebih. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kelembaban tanah. Namun, setelah aku memindahkan bunga ini ke tempat baru, alat penyiram itu tidak kugunakan lagi. Alasannya, karena gak ada tempat buat gantungin itu. Hahaha. Yah, rajin-rajin ajah menyiramnya. Untungnya, sekarang masih musim hujan, jadi aku agak tertolong. Tanah kebun menjadi tidak kering.

Penyiram otomatis Poc*ri Swe*t

Oh ya. Saat ini, mungkin karena usianya yang masih muda dan sedang beradaptasi terhadap lingkungan baru, Hydrangeaku sering mengalami layu ketika siang. Sedih juga liatnyaaa. Tapi, untungnya, ketika mulai malam (ketika suhu udara menurun), mereka segar kembali. Mungkin, kalau sudah setahunan beradaptasi, mereka bakal terbiasa dengan lingkungan dan menjadi kuat. Harapanku sih, nantinya mereka akan rajin berbunga. Rencananya, aku masih ingin beli bunga ini lagi sampai agak banyak dan kelihatan indah di kebun. Karena, bunga kalau ditanam dalam jumlah banyak pasti akan bagus. Owyeah! :D

turning blue

Catatan tambahan:
Agak susah juga cari yang jualan Hydrangea di Kudus. Atau mungkin akunya ajah yang gak tau?? Hemm, I don't know. Aku beli bunga ini di Semarang, tepatnya di kawasan pedagang bunga di sekitar RS. dr. Kariadi. Deket kampusku. Lumayan. Hehehe. Harganya Rp. 22.500,- / pohon. Aku tawar jadi Rp. 20.000,- / pohon. Karena ukuran pohonnya lumayan gede, untuk membeli bunga ini, aku mesti ngepasin sama jadwal family kalo mau ke Semarang, jadi gampang bawa pulangnya. Gak perlu nenteng-nenteng di bis. Hehehehe. 

18 komentar:

  1. di surabaya yg lebih panas lagi dari kudus bisa hidup ndak ya

    BalasHapus
  2. q baru beli hydrangea, tak pindahin ke pot.. bunganya yang besar langsung layu (apa karena dia beradaptasi ya..?.?) tapi bunganya yang kecil masih segar... ah, semoga perkembang biakannya berhasil...ohy, bunganya yang layu itu perlu tak potong g ya...?.?

    BalasHapus
  3. kemungkinan di kediri bisa tumbuh nggak?

    BalasHapus
  4. Beli bunga hydrangea nta dimana kak (?) Aku juga mau tanam bunga ini tapi nggak tau mau beli/dapat dimna

    BalasHapus
  5. Mbak.. hydrangea ku dulu berbunga cantiik bgt. Aku tanam didepan rumh. Aku tgl di bandung. Dan tanamannya krn disini hujan trs jd terlalu banyak air. Daun2 nya jd busuk. Trs daun nya kaya putih2 gt. Trs ga berbunga lg ampe skrg ... gmn ya mbak solusi nya? Hopeless bgt pdhl bunga nya cantiiik bgt. Bantu info yah mbak

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Waah, kereen banget sist Hydrangeanya
    ane juga jadi pengen nanem ni bunga, gegara liat Ajisai di anime haha
    kayaknya bagus banget. Di sekitar Kariadi dimananya yaa?? Kemaren sempet keliling2 sebentar tapi ga nemu pedagang bunga ??

    Memang kalau di pot akan gagal tumbuh ya sist?? wah gawat ini

    BalasHapus
  8. Wah thanks ya dha posting & berbagi cerita :)
    Kebetulan beberapa waktu ini baru nanem hydrangea. Tp bingung knapa pada layu meski di sirem pagi sore.
    Ternyata dia ga kuat panas ya 😅
    Makasi nih. Jadi lebih tau dari postingan ini.

    BalasHapus
  9. Aq tinggal di Malang mbak. Kebetulan juga punya 2 tanaman hydrangea. Terima kasih banyak infonya. Sangat membantu aku. Hydrangea aku yang satunya layu. Padahal tiap hari aku siram. Ternyta gak mau kena panas ya mbak... Malang sekarang jadi panas banget mbak klo siang, gerah gak enak, cekit cekit klo kena kulit kluar siang2. Mungkin karena global warming kali ya...
    Aku berterima kasih banyak, karena info dri mbak, saya jd tau gimana menyelamatkan hydrangea ku :)

    BalasHapus
  10. Aq tinggal di Malang mbak. Kebetulan juga punya 2 tanaman hydrangea. Terima kasih banyak infonya. Sangat membantu aku. Hydrangea aku yang satunya layu. Padahal tiap hari aku siram. Ternyta gak mau kena panas ya mbak... Malang sekarang jadi panas banget mbak klo siang, gerah gak enak, cekit cekit klo kena kulit kluar siang2. Mungkin karena global warming kali ya...
    Aku berterima kasih banyak, karena info dri mbak, saya jd tau gimana menyelamatkan hydrangea ku :)

    BalasHapus
  11. Baru" ini gua lihat.lokasi tukg tanaman hias jakarta.msh kecil(ukuran pot item kecil)tp udh berbunga putih(bsrny sprti diatas tp kecilan dkit).
    Gua pnasaran sama jenis bunga itu.dan ternyata stlh gua search.thu bunga bs besar jg.
    Tp mnurut gua emg klo tanaman bunga lbh bgus dtanam serempak(1jenis or beda jenis) (1warna or beda warna).
    Seperti diluar negri.
    Walau terkadang.hmmmmmm lbh tepatny gk sesuai ekpetasi.
    Kkkkkkkk :)

    BalasHapus
  12. hai kak,
    postingan kakak sangat berguna.
    udah lama aku pingin nanem hydragea di rumah. tapi belum kesampaian. hahaha..

    BalasHapus
  13. Aku baru beli di abang2 lewat. . Lokasi di Tangerang. . Aku bingung ya.. Baru2 ini aku beli taneman.. Bunga panca warnanya kudu dikasih banyak air apa ngga sih ?

    BalasHapus
  14. Y aku jg dah nanem 2 hr yg lalu tp klo siang pohon'a jd layu trus bunga'a jg jd kering mungin lg beradaptasi x y mudah2an klo dah lama pohon'a jd g layu lg

    BalasHapus
  15. Haii mba, q barusan jg beli tanaman Panca Warna, q tertarik krn Bunganya Mekar cantik, harganya jg sama 20ribuan, krn blm ada pot dan media tanah jg g memunginkan buat ditanam krn sempit, jadi masi di polibag, nahhh siangnya kok bunganya layu gituu, boleh bagi tips ga mba, supaya mekar lg gimana?

    BalasHapus
  16. Hydrangea, ternyata ini nama latinnya. Saya baru beli sebulan lalu di lokasi taman wisata Kopeng. Satu pot dengan 3 pohon dan 1 yg berbunga, sedangkan 1 nya lagi baru mau berbunga. Sebulan lebih dari warna awal bunganya bertahan dan berganti warna.
    Benar sekali, ketika siang terik, saya kaget dan sedih, bunga yg semula mekar bulat, menjadi layu dan lunglai, termasuk daunnya. Tapi Alhamdulillah, ternyata di malam harinya, bunganya berdiri kokoh bergerombol lagi, dan keesokannya segar kembali, sumringah, termasuk daunnya.

    BalasHapus

Grow, Hydrangeas, Grow!

| |


Bunga Hydrangeaku yang the one and only akhirnya punya teman baru. Seneng banget deh. Akhir Januari kemarin aku beli dua pohon lagi, jadi sekarang total ada tiga, ditambah beberapa tunas-tunas kecil yang lagi tumbuh. 

Di Indonesia, bunga ini sering dikenal dengan sebutan bunga Panca Warna. No wonder.... Warnanya memang berubah-ubah, dari hijau muda, hijau kekuningan, biru, ungu, bahkan pink. Ada juga yang menyebutnya bunga Hortensia atau bunga Bokor. Nama latinnya adalah Hydrangea macrophylla. Kalau di Jepang, mereka menyebutnya bunga Ajisai. Yak, bunga ini konon memang berasal dari kawasan Asia Timur terutama Jepang. Tapi, jangan salah. Bunga ini sudah tersebar ke berbagai negara di dunia. Di Indonesia pun banyak dijumpai.

Dari beragamnya nama bagi bunga ini, aku sendiri lebih suka menyebutnya bunga Panca Warna atau Hydrangea. Panca Warna, karena terdengar lebih Indonesia. Hydrangea, terdengar indah dan keren. Tapi, agak susah juga nyebut Hydrangea dengan spelling bahasa Inggris. Hadeeh. 

Bunga ini baguuuuus banget, apalagi kalau pas udah mekar dan berubah warna. Bunga ini terdiri dari bunga-bunga kecil yang berkelompok membentuk seperti bulatan besar. Katanya, bunga ini adalah simbol persahabatan. No wonder sih.... Di acara kawinan, bunga ini juga sering dijumpai, baik sebagai dekorasi, maupun buket bagi mempelai wanita. Kece banget. Biutipul. 

Hydrangeaku yang paling gede, udah jadi biru

Menanam bunga ini di daerah cenderung berhawa panas seperti Kudus mungkin menjadi sebuah tantangan tersendiri. Bunga ini akan senang tumbuh di daerah sejuk tapi cukup matahari. Kalau di Indonesia, daerah Malang, Puncak, atau Dieng mungkin pas bagi tempat tinggal mereka. Tapi, bukan berarti bunga ini tidak bisa hidup di tempat panas. Aku menanam bunga ini juga bukan asal nekat. Aku cari referensi dulu dari berbagai sumber di internet. Mereka bilang Hydrangea bisa tumbuh di mana saja. Tapi, terhadap cuaca ekstrim, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Kalau berada di daerah bersuhu panas, mungkin sebaiknya bunga ditanam di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Hydrangea tetap membutuhkan sinar matahari, khususnya matahari pagi. Jadi, tanam saja bunga ini di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari pagi, namun terlindung dari matahari siang.

Nah, mengatahui informasi itu, aku mencoba mempraktikkan. Awalnya, aku menanam bunga ini di dekat tembok pagar, karena menurutku terlindung dari angin. Aku menanamnya di bawah pohon rambutan, tujuannya agar tidak banyak terkena sinar matahari. Namun, setelah aku mengamati pergeseran matahari selama satu hari, aku menyadari bahwa tempat tanam Hydrangeaku belum pas. Di waktu pagi, bungaku tidak mendapatkan cukup sinar matahari. Sebaliknya, ketika siang lagi panas-panasnya, dia kena matahari yang menembus daun dan ranting-ranting rambutan. Akhirnya, aku pindahkan mereka ke tempat, yang menurutku lebih sesuai (masih di bawah pohon rambutan sih). Setelah kuamati, di tempat baru ini, dari pagi sampai jam 10-an lebih, Hydrangeaku bisa cukup mendapatkan sinar matahari. Dan, ketika siang hari, akibat pergeseran matahari, sinar yang menyengat tidak mengenai mereka secara langsung karena terlindung oleh dedaunan pohon. Keuntungan lainnya, di tempat baru ini bungaku dekat dengan kolam, jadi mungkin akan lebih sejuk kali yaaaa. hehehe.

Tempat lama. Mepet tembok

Di tempat baru (gak jauh dari tempat lama sih)

kolam ikan

Catatan lain. Sebaiknya tidak menanam bunga Hydrangea di dalam pot. Bunga ini akan tumbuh baik di tanah. Tanah tempat mereka hidup juga bisa menentukan warna bunga. Tanah yang bersifat asam akan menghasilkan bunga berwarna biru. Sebaliknya, tanah yang cenderung basa, akan menghasilkan bunga berwarna pink. Untuk bunga yang kutanam, mereka cenderung berwarna biru. Ada juga yang biru keunguan. Mungkin tanah kebunku bersifat netral cenderung asam kali yaaaa. Pengennya sih warna bunganya bisa deep blue gitu. hehehe. 

Sesuai namanya, bunga ini menyukai air. Poin ini juga menjadi hal yang sangat kuperhatikan. Aku gak boleh lupa menyiram, terlebih kalau cuaca lagi kering dan panas. Tapi, (kata mereka yang berpengalaman), tidak boleh berlebihan dalam mengairi Hydrangea. Kelebihan air justru bisa mengakibatkan akar mudah membusuk, kemudian merusak bunga itu sendiri. Nah, makanya, beberapa waktu lalu aku bikin sebuah inovasi. hehehe. Penyiram bunga otomatis. Aaah, dibilang otomatis pun kayaknya kurang pas, karena aku mesti masukin airnya sendiri. Tapi, dengan alat ini, air yang keluar tidak langsung banyak, melainkan drip by drip. Aku kasih lubang di botolnya kecil banget (pakai jarum pentul yang ujungnya dibakar dulu). Dengan mengisi setengah botol dengan air, alat ini bisa meneteskan air selama lima jam lebih. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kelembaban tanah. Namun, setelah aku memindahkan bunga ini ke tempat baru, alat penyiram itu tidak kugunakan lagi. Alasannya, karena gak ada tempat buat gantungin itu. Hahaha. Yah, rajin-rajin ajah menyiramnya. Untungnya, sekarang masih musim hujan, jadi aku agak tertolong. Tanah kebun menjadi tidak kering.

Penyiram otomatis Poc*ri Swe*t

Oh ya. Saat ini, mungkin karena usianya yang masih muda dan sedang beradaptasi terhadap lingkungan baru, Hydrangeaku sering mengalami layu ketika siang. Sedih juga liatnyaaa. Tapi, untungnya, ketika mulai malam (ketika suhu udara menurun), mereka segar kembali. Mungkin, kalau sudah setahunan beradaptasi, mereka bakal terbiasa dengan lingkungan dan menjadi kuat. Harapanku sih, nantinya mereka akan rajin berbunga. Rencananya, aku masih ingin beli bunga ini lagi sampai agak banyak dan kelihatan indah di kebun. Karena, bunga kalau ditanam dalam jumlah banyak pasti akan bagus. Owyeah! :D

turning blue

Catatan tambahan:
Agak susah juga cari yang jualan Hydrangea di Kudus. Atau mungkin akunya ajah yang gak tau?? Hemm, I don't know. Aku beli bunga ini di Semarang, tepatnya di kawasan pedagang bunga di sekitar RS. dr. Kariadi. Deket kampusku. Lumayan. Hehehe. Harganya Rp. 22.500,- / pohon. Aku tawar jadi Rp. 20.000,- / pohon. Karena ukuran pohonnya lumayan gede, untuk membeli bunga ini, aku mesti ngepasin sama jadwal family kalo mau ke Semarang, jadi gampang bawa pulangnya. Gak perlu nenteng-nenteng di bis. Hehehehe. 

18 komentar:

Unknown mengatakan...

di surabaya yg lebih panas lagi dari kudus bisa hidup ndak ya

lumbalumba langit mengatakan...

q baru beli hydrangea, tak pindahin ke pot.. bunganya yang besar langsung layu (apa karena dia beradaptasi ya..?.?) tapi bunganya yang kecil masih segar... ah, semoga perkembang biakannya berhasil...ohy, bunganya yang layu itu perlu tak potong g ya...?.?

Unknown mengatakan...

kemungkinan di kediri bisa tumbuh nggak?

Frilia Feren mengatakan...

Beli bunga hydrangea nta dimana kak (?) Aku juga mau tanam bunga ini tapi nggak tau mau beli/dapat dimna

Unknown mengatakan...

Mbak.. hydrangea ku dulu berbunga cantiik bgt. Aku tanam didepan rumh. Aku tgl di bandung. Dan tanamannya krn disini hujan trs jd terlalu banyak air. Daun2 nya jd busuk. Trs daun nya kaya putih2 gt. Trs ga berbunga lg ampe skrg ... gmn ya mbak solusi nya? Hopeless bgt pdhl bunga nya cantiiik bgt. Bantu info yah mbak

Riansiska Dwi Utami mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
el-pacino16 mengatakan...

Waah, kereen banget sist Hydrangeanya
ane juga jadi pengen nanem ni bunga, gegara liat Ajisai di anime haha
kayaknya bagus banget. Di sekitar Kariadi dimananya yaa?? Kemaren sempet keliling2 sebentar tapi ga nemu pedagang bunga ??

Memang kalau di pot akan gagal tumbuh ya sist?? wah gawat ini

Hime in Here mengatakan...

Wah thanks ya dha posting & berbagi cerita :)
Kebetulan beberapa waktu ini baru nanem hydrangea. Tp bingung knapa pada layu meski di sirem pagi sore.
Ternyata dia ga kuat panas ya 😅
Makasi nih. Jadi lebih tau dari postingan ini.

Anonim mengatakan...

Aq tinggal di Malang mbak. Kebetulan juga punya 2 tanaman hydrangea. Terima kasih banyak infonya. Sangat membantu aku. Hydrangea aku yang satunya layu. Padahal tiap hari aku siram. Ternyta gak mau kena panas ya mbak... Malang sekarang jadi panas banget mbak klo siang, gerah gak enak, cekit cekit klo kena kulit kluar siang2. Mungkin karena global warming kali ya...
Aku berterima kasih banyak, karena info dri mbak, saya jd tau gimana menyelamatkan hydrangea ku :)

Anonim mengatakan...

Aq tinggal di Malang mbak. Kebetulan juga punya 2 tanaman hydrangea. Terima kasih banyak infonya. Sangat membantu aku. Hydrangea aku yang satunya layu. Padahal tiap hari aku siram. Ternyta gak mau kena panas ya mbak... Malang sekarang jadi panas banget mbak klo siang, gerah gak enak, cekit cekit klo kena kulit kluar siang2. Mungkin karena global warming kali ya...
Aku berterima kasih banyak, karena info dri mbak, saya jd tau gimana menyelamatkan hydrangea ku :)

@anggawarsfandom mengatakan...

Baru" ini gua lihat.lokasi tukg tanaman hias jakarta.msh kecil(ukuran pot item kecil)tp udh berbunga putih(bsrny sprti diatas tp kecilan dkit).
Gua pnasaran sama jenis bunga itu.dan ternyata stlh gua search.thu bunga bs besar jg.
Tp mnurut gua emg klo tanaman bunga lbh bgus dtanam serempak(1jenis or beda jenis) (1warna or beda warna).
Seperti diluar negri.
Walau terkadang.hmmmmmm lbh tepatny gk sesuai ekpetasi.
Kkkkkkkk :)

Unknown mengatakan...

hai kak,
postingan kakak sangat berguna.
udah lama aku pingin nanem hydragea di rumah. tapi belum kesampaian. hahaha..

Unknown mengatakan...

Aku baru beli di abang2 lewat. . Lokasi di Tangerang. . Aku bingung ya.. Baru2 ini aku beli taneman.. Bunga panca warnanya kudu dikasih banyak air apa ngga sih ?

Unknown mengatakan...

Y aku jg dah nanem 2 hr yg lalu tp klo siang pohon'a jd layu trus bunga'a jg jd kering mungin lg beradaptasi x y mudah2an klo dah lama pohon'a jd g layu lg

Unknown mengatakan...

di pasar tawang mangu mangat banyak

Unknown mengatakan...

Haii mba, q barusan jg beli tanaman Panca Warna, q tertarik krn Bunganya Mekar cantik, harganya jg sama 20ribuan, krn blm ada pot dan media tanah jg g memunginkan buat ditanam krn sempit, jadi masi di polibag, nahhh siangnya kok bunganya layu gituu, boleh bagi tips ga mba, supaya mekar lg gimana?

Sutejo mengatakan...

Hydrangea, ternyata ini nama latinnya. Saya baru beli sebulan lalu di lokasi taman wisata Kopeng. Satu pot dengan 3 pohon dan 1 yg berbunga, sedangkan 1 nya lagi baru mau berbunga. Sebulan lebih dari warna awal bunganya bertahan dan berganti warna.
Benar sekali, ketika siang terik, saya kaget dan sedih, bunga yg semula mekar bulat, menjadi layu dan lunglai, termasuk daunnya. Tapi Alhamdulillah, ternyata di malam harinya, bunganya berdiri kokoh bergerombol lagi, dan keesokannya segar kembali, sumringah, termasuk daunnya.

Obi mengatakan...

di beri secukupnya aja kok

Posting Komentar